FRUIT
JUICE
mbak Ponisi ini sebenernya “nggak sengaja” merintis usaha
juice buah tersebut. Ide peluang usaha sampingan juice buah tersebut muncul
ketika usaha es batunya gagal total. Karena terlanjur beli lemari es untuk
bikin es batu, akhirnya ia pakai buat usaha juice buah. Ia benar-benar
menyiapkan usahanya dengan matang dan tidak menunggu usahanya berjalan
sempurna.
Sekilas kalau anda lihat, mbak Ponisi ini tidak terlihat seperti seorang
pengusaha. Dia lebih terlihat seperti ibu ibu rumah tangga pada umumnya. Tapi
karena kegigihannya, usaha juice buahnya berkembang pesat. Bahkan jauh diatas
harapannya, mengingat awalnya ia hanya mencari peluang usaha sampingan.
Outlet usaha juice buahnya memang terlihat berbeda dengan
oulet-outlet usaha juice buah yang lainnya. Kalau yang lain menggunakan gerobak
yang dihiasi “warna-warni” yang indah, outlet milik mbak Ponisi ini terlihat
lebih kalem. Tapi kebersihannya sangat kentara. Mulai dari wadah pencuci buah,
serbet, pisau hingga blendernya sangat dijaga kebersihannya.
Tidak hanya itu, cara membuat juice-nyapun bersih dan higienis. Mulai dari
celemek buat pegawainya hingga kebiasaan selalu mencuci tangan setelah buahnya
selesai diblender. Menunya hampir sama dengan usaha juice buah lainnya. Tapi ia
membuat dua sampai tiga menu yang berbeda. Salah satunya adalah juice tape
ketan.
Tapi nilai lebih yang paling utama dari usaha juice buahnya
adalah rasa juice-nya yang lebih manis, lebih kental dan lebih banyak porsinya.
Saya pernah membeli juice mangga buatannya. Anda tahu, 1 buah mangga besar
dimasukkan semuanya ke dalam mesin blender. Buah yang lain juga begitu, nggak
tanggung-tanggung jumlahnya.
Dan lagi, harga yang dikenakan untuk pelanggan usaha juice buahnya juga pas.
Empat ribu untuk juice original dan 5 ribu untuk juice campuran. Cocok buat
mahasiswa. Saya tidak tahu apakah ia paham segmentasi pasar atau tidak, tapi
yang jelas ia melakukan semuanya dengan sangat pas. Mungkin insting bisnisnya
yang berjalan saat ia mulai melihat peluang usaha sampingannya tersebut berjalan.
Untuk lokasi, ia tidak memilih di pinggir jalan utama. Ia justru memilih lokasi
yang masuk ke kampung yang banyak terdapat kos-kosan. Target yang ia bidik
bukan orang yang lalu lalang di jalan, tapi mahasiswa dan orang yang ada di
sekitarnya.
Sepertinya ia paham bahwa kebiasaan mahasiswa kalau pulang ke kos adalah cari
minuman segar buat dibawa pulang ke kamarnya. Jadi ia tidak hanya pintar
melihat peluang usaha sampingan, tapi juga bisa membaca situasi.
Wadah juice yang ia gunakan juga berbeda dari yang lainnya. Kalau yang lainnya
menggunakan gelas plastik, mbak Ponisi lebih menggunakan plastik putih biasa
dengan ketebalan yang cukup. Waktu ditanya kenapa ia menggunakan plastik,
ternyata ia mendengarkan keluhan konsumennya.
Banyak pelanggannya yang tidak mau menggunakan gelas plastik karena juicenya
mudah tumpah di jalan. Selain itu, juice yang ditempatkan di gelas plastik
lebih sedikit dibandingkan dengan yang dibungkus plastik. Wah, ini calon
pengusaha sukses pikir saya. Dia tahu bahwa yang terpenting adalah apa kata
konsumen, bukan apa kata si pengusaha.
Satu lagi, ia menyajikan juicenya dengan waktu yang cukup cepat. Komplit sudah,
harga yang pas, penyajiannya yang cepat, lokasi yang tepat, target pasar yang
sesuai, kemasan yang disukai konsumen dan diferensiasi usaha yang kuat :
bersih, segar, kental, porsi lebih banyak.
Dengan strategi seperti ini, ia mampu menjual juice hingga 200 buah perhari.
“Not bad” buat seorang ibu rumah tangga yang hanya menjalankan sebuah peluang
usaha sampingan kan?
Dan yang lebih bikin saya dan teman-teman saya “meringis” adalah, beberapa
bulan setelah ia membuka peluang usaha sampingan tersebut, satu motor matic
sudah ia beli buat transportasi beli buah di pasar, ha..ha..ha..
Ok, saya bagikan simulasi peluang usaha sampingan juice buah yang saya dapat
dari mbak Ponisi supaya anda bisa mengira-ira
berapa modal yang dibutuhkan dan berapa asumsi pemasukannya.
Simulasi Keuntungan 1 Bulan
Pemasukan
Omset : 100 jus x Rp 4.500,00 x 30 = Rp 13.500.000,00
Pengeluaran
Buah-buahan, gula, plastik : Rp 7.500.000,00
Sewa tempat, listrik dan air : Rp 500.000,00
Gaji karyawan 2 orang x Rp 500.000,00 : Rp 1.000.000,00
Transportasi : Rp 300.000,00
Total pengeluaran = Rp 9.300.000,00
Keuntungan bersih
Rp 13.500.000,00 – Rp 9.300.000,00 = Rp 4.200.000,00
Bagaimana sekarang? Anda berminat meniru jejak mbak Ponisi membuka usaha
sampingan jus buah?
sumber:dokterbisnis.net
JURNAL
Dengan
kegiatan perkuliahaan yang saya ikuti ini semester 3 yang salah satunya
kewirausahaan disini saya mendapat tugas cara membuat artikel usaha kecil
kecilan. Dimana tugas ini adalah softskill kewirausahaan.
Menjelang
penghujung tahun 2013 ini, kondisi perekonomian dunia masih stagnan, sementara
di Indonesia nampaknya mulai berjalan dengan baik. Saat ini sebenarnya
merupakan momen tepat bagi pengusaha yang bermodal kecil menengah untuk memulai
membangun usaha, apa lagi bantuan modal usaha yang berasal dari pemerintah
maupun organisasi non pemerintah mulai banyak yang turun ke daerah-daerah. Tak
seperti para pebisnis bermodal besar yang dapat memilih berbagai jenis bisnis
yang akan diusahakannya, para pengusaha kecil harus pandai-pandai memilih jenis
usaha yang cocok dan menjanjikan. Bisnis yang menjanjikan maksudnya usaha yang
memiliki peluang mendatangkan keuntungan maksimal dengan modal rendah serta
prospektif paling tidak untuk 5 tahun mendatang.
Bisnis Jus Buah sekarang mengalami peningkatan yang cukup
pesat.
Kalau anda mau cermati dengan seksama, banyak macam usaha yang bisa anda ambil
sebagai peluang usaha sampingan. Saya mungkin tidak bisa memberikan saran jenis
usaha sampingan yang pas untuk anda.
Tapi saya punya satu contoh bisnis usaha sampingan yang bisa anda jadikan
sebuah wacana, yaitu usaha juice buah. Akhir-akhir ini anda mungkin sering
melihat outlet-outlet usaha juice buah bermunculan.
Saya tidak tahu kapan persisnya tren peluang usaha sampingan juice buah
Seperti ibu ponisi ini awalnya ibu rumah tangga dia merintis
usaha buah juice kecil kecilan berbeda dengan yang lainya . Outlet usaha juice
bu ponisi buahnya memang terlihat berbeda dengan oulet-outlet usaha juice buah
yang lainnya. Kalau yang lain menggunakan gerobak yang dihiasi “warna-warni”
yang indah, outlet milik mbak Ponisi ini terlihat lebih kalem. Tapi
kebersihannya sangat kentara. Mulai dari wadah pencuci buah, serbet, pisau
hingga blendernya sangat dijaga kebersihannya. Tempat Ponisi menjual di daerah kampung
dan didaerah yang banyak kostan .
Harganya juga cukup untuk kalangan mahasiswa
Rp 4000 untuk jus buah
Rp 5000 untuk jus buah campuran
SIMULASI KEUNTUNGAN 1
BULAN
PEMASUKAN
Omset : 100 jus x Rp 4.500,00 x 30 = Rp 13.500.000,00
PENGELUARAN
Buah-buahan, gula, plastik : Rp 7.500.000,00
Sewa tempat, listrik dan air : Rp 500.000,00
Gaji karyawan 2 orang x Rp 500.000,00 : Rp 1.000.000,00
Transportasi : Rp 300.000,00
Total pengeluaran = Rp 9.300.000,00
KEUNTUNGAN BERSIH
Rp 13.500.000,00 – Rp 9.300.000,00 = Rp 4.200.000,00
menurut saya itu usaha yang mengutungkan dan boleh untuk di coba
Selamat berwirasuaha !